Sumber: Cantika Sindy Aliya Putri
Buat yang lagi galau mau beli motor, pertanyaan paling klasik pasti muncul: "Mending beli motor baru atau motor bekas aja?" Nah, dua pilihan ini punya plus minusnya masing-masing, tergantung kebutuhan dan kondisi keuangan kamu. Biar nggak salah pilih, yuk kita bahas mana yang lebih worth it buat kamu!
Harga dan Budget: Mana yang Lebih Masuk Akal?
Kalau soal harga, jelas motor bekas lebih ramah di kantong. Dengan budget yang sama, kamu bisa dapat motor bekas dengan spek lebih tinggi dibandingkan motor baru dengan spek standar. Tapi hati-hati, motor bekas bisa saja butuh biaya tambahan buat perbaikan atau penggantian suku cadang. Jadi, kalau milih motor bekas, pastikan kondisi mesinnya masih oke ya!.
Di sisi lain, motor baru memang lebih mahal, tapi kamu dapat jaminan bebas servis awal, garansi resmi, dan pastinya kondisi yang masih 100% fresh tanpa perlu takut ada onderdil yang harus diganti dalam waktu dekat.
Pajak dan Biaya Perawatan: Jangan Lupa Hitung!
Motor baru umumnya punya pajak lebih tinggi karena nilainya masih tinggi. Sementara motor bekas, apalagi yang sudah berumur 3-5 tahun, pajaknya bisa lebih murah. Tapi, jangan lupa hitung biaya perawatan. Motor bekas biasanya butuh perawatan lebih intens dibandingkan motor baru yang masih dalam kondisi prima.
Kalau kamu beli motor bekas dari orang yang suka modifikasi, jangan kaget kalau tiba-tiba ada part yang harus diganti karena sudah tidak orisinal. Cek juga bagian kaki-kaki seperti shockbreaker, karena kalau sudah lemah atau bocor, kamu harus keluar budget tambahan. Misalnya, kalau pakai NMAX, cek dulu harga shockbreaker NMAX di pasaran biar nggak kaget pas harus ganti.
Teknologi dan Fitur: Motor Baru Lebih Canggih?
Nggak bisa dipungkiri, motor baru lebih unggul soal teknologi dan fitur. Sekarang banyak motor yang sudah pakai keyless system, panel digital, ABS, hingga fitur hemat bahan bakar. Sementara motor bekas, terutama yang usianya lebih dari lima tahun, mungkin masih pakai teknologi lama.
Kalau kamu tipe yang nggak terlalu peduli sama fitur dan cuma butuh motor buat harian, motor bekas bisa jadi pilihan yang lebih bijak. Tapi kalau kamu suka teknologi terbaru dan pengen pengalaman berkendara yang lebih nyaman, motor baru jelas lebih menarik.
Depresiasi Harga: Motor Baru Turun Cepat, Motor Bekas Lebih Stabil
Motor baru begitu keluar dari dealer, harganya langsung turun sekitar 10-20%. Makanya, kalau kamu tipikal orang yang sering gonta-ganti motor, beli motor baru bisa jadi kurang menguntungkan. Sebaliknya, motor bekas harganya lebih stabil karena sudah melewati fase depresiasi terbesar.
Jadi, kalau kamu pengen beli motor buat dipakai dalam jangka panjang, motor baru bisa jadi pilihan yang aman. Tapi kalau kamu hanya butuh motor sementara dan mungkin bakal dijual lagi dalam waktu dekat, motor bekas lebih menguntungkan.
Keamanan dan Kenyamanan: Jangan Sampai Rugi!
Motor baru punya keunggulan dalam hal keamanan dan kenyamanan. Suspensi masih empuk, sistem pengereman masih optimal, dan yang pasti nggak ada riwayat pemakaian yang meragukan. Sementara motor bekas, kamu harus lebih jeli memilih, apalagi kalau belinya dari perorangan dan bukan dealer resmi.
Pastikan motor bekas yang kamu incar nggak pernah kena tabrakan besar atau terendam banjir. Jangan sampai dapat motor yang terlihat mulus di luar, tapi ternyata banyak masalah di dalam.
Overall, Pilih yang Sesuai Kebutuhan!
Motor baru cocok buat kamu yang ingin kendaraan bebas ribet, garansi resmi, fitur terbaru, dan siap pakai tanpa perlu banyak perbaikan.
Motor bekas cocok buat kamu yang punya budget terbatas tapi ingin motor dengan spesifikasi lebih tinggi, serta nggak masalah dengan sedikit perawatan tambahan.
Jadi, pilihan ada di tangan kamu! Mau beli motor baru atau bekas, yang penting sesuaikan dengan kebutuhan dan budget. Jangan lupa selalu cek kondisi motor sebelum beli biar nggak nyesel di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar